Jam bernama lengkap
ROLEX Oyster Perpetual GMT-Master II Gold ini adalah Rolex kedua saya. Rolex ini memberikan kesan mewah (
luxurious) dari kelir keemasannya, tetapi nilai sesungguhnya adalah dari fungsi 2 zona waktunya yang bermanfaat untuk pria yang
mobile dan sering bepergian antar-negara seperti saya.
Rolex Oyster Perpetual GMT-Master II memiliki rangka jam dari campuran (
alloy) logam
stainless steel dan emas 18 karat 40 mm, campuran (
alloy) emas yang sama untuk rantai, cincin lingkar jam penanda zona waktu kedua dan untuk lengan/jarum jam, lengan/jarum menit dan jarum detik. Cincin lingkar jam penanda zona waktu kedua berdasar
alloy yang sama
tetapi tidak jelas terlihat karena dilapis
ceramic hitam.
Warna dasar display jam saya adalah hitam (pada jenis yang lain ada yang hijau gelap, ada yang kuning emas), sehingga memberi lingkung latar yang kontras untuk indikator petunjuk jam dan jarum-jarum jam. Selain 3 jarum standar berwarna kuning emas yang disebut sebelumnya, ada jarum ke-4 berwarna hijau cerah yang berfungsi memberi petunjuk 24 jam. Indikator-indikator petunjuk jam tidak berupa angka-angka, hanya berupa titik bulat, garis pendek (di posisi 6 dan 9) serta segitiga (di posisi 12). Di seluruh indikator petunjuk angka jam, di ujung-ujung ke-4 lengan/jarum jam, terdapat lapisan pendar (
fluorescent) yang di tempat gelap akan bernyala putih terang.
Pada bagian kanan tampilan jam, di posisi angka 3, terdapat kolom untuk
penunjuk tanggal. Di atas kolom tanggal tersebut terdapat "mata
cyclops" yaitu bagian dari kaca penutup yang mencembung untuk pembesaran. Kaca jam sendiri sudah anti-gores.
Sejarah Rolex seri GMT-Master ini awalnya didesain untuk pilot-pilot
Pan American World Airways yang menempuh rute penerbangan jauh dan lintas zona waktu. Karena itu, dibuatlah seri Rolex yang memungkinkan ada 2 pedoman waktu dapat disimak: satu pedoman waktu acuan dan satu pedoman waktu aktual. Aslinya, salah satu pedoman waktu adalah waktu GMT (
Greenwich Mean Time, patokan waktu universal di titik meridian nol derajat bumi) yang ditunjukkan oleh apa yang ditampilkan oleh jam utamanya; dan pedoman waktu lainnya adalah pedoman waktu aktual di zona yang sedang dijalani oleh si pilot yang ditunjukkan oleh konversi angka di bingkai keramik (
bezel) yang melingkari jam dan dapat sewaktu-waktu diputar ulang untuk penyesuaian setiap berpindah zona waktu.
Di masa lalu saat sistem navigasi modern dan GPS belum hadir, pedoman waktu GMT yang akurat sangat penting untuk
astronavigation (menentukan posisi geografis lewat pengukuran sudut-sudut horison, matahari dan bintang panduan). Di dalam praktik sehari-hari, 2 zona waktu di dalam 1 jam tangan berguna untuk panduan berkomunikasi antara 2 lokasi berbeda zona waktu, hal ini lah yang menjadikan Rolex jenis ini populer di kalangan pebisnis dan petualang.
Awalnya jenis ini hanya diproduksi dalam rangka
stainless steel, tetapi terkait predikat sebagai produsen jam mewah maka Rolex pada tahun-tahun produksi berikutnya juga memproduksi jenis ini dalam
alloy emas dan bahkan emas murni. Kesemuanya itu menjadi faktor pembeda harga.
Seri ini dikenal juga banyak dipakai oleh para pesohor.
Roger Federer (
brand ambassador Rolex) dan
Arnold Schwarzenegger memakai Rolex jenis ini dengan kelir
gold seperti pilihan saya,
Brad Pitt,
Daniel Craig,
Gerard Depardieu,
Benicio del Toro, pebalap sepeda
Lance Armstrong, dan
Anderson Cooper jurnalis
CNN adalah beberapa di antara yang memakai jam Rolex seri ini dengan kelir varian lain. Harga resmi kira-kira di kisaran USD 100,000 namun seiring dengan waktu bila beruntung Anda bisa mendapatkan
sale price di kisaran USD 25,000 - 30,000. Karena kelir emasnya yang keren, jam ini adalah jam pilihan
saya untuk acara-acara formal selain piranti wajib pakai saat bepergian lintas negara.
(Produk replika /
counterfeit jenis ini juga sudah sangat banyak, yang membedakan adalah rangka dan rantainya yang bukan emas serta mesin dalam jamnya yang produk Jepang. Kisaran harga replika paling baik kira-kira Rp. 5-8 juta.)